Berawal dari Iseng lihat-lihat postingan tentang sebuah status peluang bisnis pertanian di media sosial, mata rasanya tertarik pada sebuah postingan yang membahas Peluang usaha budidaya jahe dan juga ulasannya mengenai cara / teknik budidaya jahe berikut juga bonus analisa usaha mengenai prospek bisnis bertanam jahe dengan menggunakan media tanam polybag/karung bekas.
Pernah juga beberapa teman saya membicarakan tentang Bisnis Budidaya Tanaman Jahe dengan menggunakan media polybag atau karung ini dan sepertinya bisnis ini lumayan menarik hati teman-teman saya.
Rekomendasi :
Kenapa memilih menanam jahe? Menurut saya, alasan paling utama adalah, karena menanam/ membudidayakan Jahe terbilang sangatlah simpel, tanaman berjenis rhizoma / rimpang-rimpangan ini tidaklah membutuhkan perlakuan yang khusus, Jahe sangat mudah hidup dan tumbuh jika terkena air atau berada dalam suhu yang lembab, bisa kita buktikan bila ada kunyit, jahe, laos dkk yang tersisa agak lama di dapur atau terbuang ke tempat sampah pasti "mereka" akan segera tumbuh.
Hasil Budidaya Jahe |
Nah lalu bagaimana nih cara bertanam Jahe walaupun mungkin harus dalam skala kecil-kecilan dulu karena masih dalam mas percobaan dan lahan yang tersedia hanyalah lahan sempit?
Oke, rahasianya... BIAR BISA GAJIAN TIAP BULAN dengan bertanam jahe menggunakan media Karung/Polybag ini adalah, kita gunakan sistem rolling tanam dan panen Jahenya.
Hitung hitungannya gimana tuh? terus berapa karung rupiah yang kemungkinan bisa kita hasilkan tiap bulan? haha..
Mari kita hitung bersama, Misalnya Modal Tiap bulannya :
Bibit Jahe 150 tunas (kita tanam tiga rimpang dalam satu karung) x Rp.1.500,- = Rp.225.000
Polybag/karung 50 x Rp.2.000 = Rp.100.000,-
Media Tanam 50 x Rp.3.500 = Rp. 175.000,-
Perangsang Akar/umbi = Rp. 75.000,-
TOTAL = Rp. 575.000,-
Hasil tiap bulannya :
Tanam jahe media karung idealnya bisa menghasilkan rata-rata 10 kg tiap karungnya. Tapi disini kita ambil contoh hasil kemungkinan terendahnya saja, misalkan saja 1 karung menghasilkan 5 kg jahe dan harga jual per kilo jahe tingkat pengepul Rp.8.000.
Maka : 50 karung x 5 kg = 250 kg
250kg x Rp.8.000 = Rp. 2.000.000 – Rp. 575.000 = Rp. 1.425.000
Jenis Jahe yang ditanam juga sangat berpengaruh, misalnya yang kita tanam adalah Jenis Jahe Merah yang harga jualnya rata rata Rp. 20.000 per kilogram, tentunya penghasilan bersih dari bertanam jahe biasa seperti pada hitung-hitungan diatas hanyalah sepertiganya dari pendapatan dari bisnis budidaya jahe Merah.
Caranya tiap bulannya kita mesti tanam bibit jahe lah, Terserah mau menanam Jahe Emprit, Jahe Gajah,atau Jahe Merah atau yang lainnya, misalnya 20-50 polybag/karung. Jadi tiap awal bulan kita harus menanam jahe.
Contoh misal bulan Januari minggu awal kita tanam 50 polybag/karung jahe, maka bulan februari di minggu awal berikutnya kita tanam lagi 50 polybag/karung, begitu juga bulan maret dan bulan-bulan berikutnya.
Lha kalau nanam terus kapan panennya nih.?
Lha kalau nanam terus kapan panennya nih.?
Ya Sabar... Biasanya jahe sudah bisa dipanen di usia 8-10 bulan, lebih baik kwalitasnya jika panen di usia 10 bulan saja supaya jahe matang tua sempurna
Untuk skema tanam dan waktu panen bisa dilihat dari tabel di bawah ini.
Untuk skema tanam dan waktu panen bisa dilihat dari tabel di bawah ini.
Waktu Tanam Jumlah Tanaman Waktu Panen
Januari 50 Karung/Polybag Panen bulan November
Februari 50 Karung/Polybag Panen bulan Desember
Maret 50 Karung/Polybag Panen bulan Januari
April 50 Karung/Polybag Panen bulan Februari
Mei 50 Karung/Polybag Panen bulan Maret
Juni 50 Karung/Polybag Panen bulan April
Juli 50 Karung/Polybag Panen bulan Mei
Agustus 50 Karung/Polybag Panen bulan Juni
September 50 Karung/Polybag Panen bulan Juli
Oktober 50 Karung/Polybag Panen bulan Agustus
November 50 Karung/Polybag Panen bulan September
Desember 50 Karung/Polybag Panen bulanOktober
Hitung hitungannya gimana tuh? terus berapa karung rupiah yang kemungkinan bisa kita hasilkan tiap bulan? haha..
Mari kita hitung bersama, Misalnya Modal Tiap bulannya :
Bibit Jahe 150 tunas (kita tanam tiga rimpang dalam satu karung) x Rp.1.500,- = Rp.225.000
Polybag/karung 50 x Rp.2.000 = Rp.100.000,-
Media Tanam 50 x Rp.3.500 = Rp. 175.000,-
Perangsang Akar/umbi = Rp. 75.000,-
TOTAL = Rp. 575.000,-
Hasil tiap bulannya :
Tanam jahe media karung idealnya bisa menghasilkan rata-rata 10 kg tiap karungnya. Tapi disini kita ambil contoh hasil kemungkinan terendahnya saja, misalkan saja 1 karung menghasilkan 5 kg jahe dan harga jual per kilo jahe tingkat pengepul Rp.8.000.
Maka : 50 karung x 5 kg = 250 kg
250kg x Rp.8.000 = Rp. 2.000.000 – Rp. 575.000 = Rp. 1.425.000
Jadi bisa kita ketahui dengan menanam 50 polybag tiap 1 bulan selama 1 satu tahun nantinya mulai bulan november sampai kedepannya, selama kita masih setia menggeluti bisnis budidaya jahe tentunya,,
Bertanam jahe dengan media karung |
Maka penghasilan minimal dari budidaya tanaman jahe yang akan kita dapat (dengan asumsi hasil panen kita buruk alias cuma 50% dari hasil panen ideal pada umumnya) adalah Rp. 1.425.000.-
Tentunya hasil ini akan bisa lebih banyak jika dilakukan dengan skala yang lebih besar.
Jenis Jahe yang ditanam juga sangat berpengaruh, misalnya yang kita tanam adalah Jenis Jahe Merah yang harga jualnya rata rata Rp. 20.000 per kilogram, tentunya penghasilan bersih dari bertanam jahe biasa seperti pada hitung-hitungan diatas hanyalah sepertiganya dari pendapatan dari bisnis budidaya jahe Merah.
Dan juga ketika hasil panen kita sudah ideal sehingga bisa mencapai kualitas yang optimal dan kita bisa mencari pembeli yang berani membeli dengan harga bagus (langsung ke konsumen misalnya) juga adanya faktor harga jual jahe dipasaran yang sedang merangkak naik.
Oh iya satu lagi gan, bidikan segmen pemasaran / kelas kelas penjualan jahe juga bukanlah faktor yang bisa disepelekan dalam meraup rupiah yang banyak dalam berbisnis, harga jual dari hasil panen jahe tentunya berbeda dong antara menjualnya untuk bahan konsumsi atau menjualnya sebagai bibit tanam bagi para petani lain, mana yang lebih menguntungkan dan lebih menghasilkan tentunya anda sendiri yang harus melakukan penelitian dan mencari tahu sendiri. hehe..
Yang jelas Pembudidayaan Jahe, baik itu jahe gajah, jahe emprit maupun jahe merah telah sejak lama memiliki pangsa pasar sendiri sendiri dan merupakan komoditas yang bagus karena anda pasti setuju bahwa jahe benar-benar dibutuhkan oleh mayoritas ibu ibu rumah tangga di Indonesia untuk membuat wedang jahe dan obat tradisional misalnya, dibutuhkan oleh warung kopi dan bahkan pabrik-pabrik besar yang memproduksi minuman jahe dengan skala yang tidak main main loh..
Oke gan sepertinya kita sudah berada di penghujung acara.. saya akhiri dulu ya artikel mengenai analisa tentang peluang bisnis budidaya Jahe dengan media karung/polybag di lahan sempit ini.
Akan ada ulasan tentang analisa usaha / peluang bisnis di lain waktu, jadi jangan lupa untuk berkunjung kembali, Like bila anda suka dan share bila artikel ini bermanfaat ;-)
Baca Juga :
Akan ada ulasan tentang analisa usaha / peluang bisnis di lain waktu, jadi jangan lupa untuk berkunjung kembali, Like bila anda suka dan share bila artikel ini bermanfaat ;-)
Baca Juga :
10 Peluang Usaha Modal Kecil ini Paling Cocok Untuk Anak Muda
- Berikut 10 Peluang Usaha Rumahan Menguntungkan Modal 100 Ribu Perak
Kutipan Kata Kata Motivasi Bisnis dari Pengusaha Sukses Indonesia - Bob Sadino