Kata Kata Motivasi Perjuangan Hidup Presiden Soekarno



Selamat datang kembali saudara saudari.. ;)


Apakah benar anda sedang mencari kumpulan kata kata penyemangat dan kalimat kalimat motivasi perjuangan dari bung Karno?



Jika ya, maka anda sudah berada di tempat yang tepat dan benar. hehe..



Pada kesempatan kali ini Kang Paijo akan kembali menghadirkan sebuah Artikel yang pastinya akan sangat menambah motivasi berjuang para pembaca sekalian.


Artikel ini (sesuai judulnya) tentunya berisi kutipan pidato berapi-api dan penuh semangat serta dan rangkaian kata kata motivasi perjuangan yang menggelegar dan sangat mengena dalam sanubari.



 Kumpulan Kata Kata Motivasi Perjuangan dari Tokoh Sang Putra Fajar yang juga Bapak proklamator Republik Indonesia yang sekaligus juga adalah Presiden Pertama Negara Indonesia ini sangat terkenal dan berpengaruh loh di pentas dunia.


Bahkan Ir. Soekarno adalah Tokoh Nasional Indonesia yang paling dikenal di seluruh Dunia tidak lain salah satunya adalah melalui pidato beliau yang sangat tajam mengkritisi pemerintah kolonial Belanda dan hegemoni Barat terhadap seluruh negara negara di Asia, Amerika latin dan Afrika.





 Semoga Artikel ini bisa menambah semangat dan motivasi perjuangan hidup kita dalam membangun dan memimpin bangsa dan negara menuju ke arah yang lebih baik.


Oke, kiranya tidak elok rupanya kalau terlalu banyak berbasa basi.. langsung saja..



Berikut Petikan Kalimat Kalimat Motivasi Presiden Soekarno dan Kutipan Kata Kata Motivasi Perjuangan yang diambil dari naskah pidato Bung Karno yang fenomenal dan Terkenal.





“Kami menggoyangkan langit, menggempakan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2 ½ sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita”



“This country, the Republic of Indonesia, does not belong to any group, nor to any religion, nor to any ethnic group, nor to any group with customs and traditions, but the property of all of us from Sabang to Merauke!”



“Bebek berjalan berbondong-bondong, akan tetapi burung elang terbang sendirian.”
― Indonesia Menggugat: Pidato Pembelaan Bung Karno di Muka Hakim Kolonial


Ir. Soekarno, Salah satu Orator dan Motivator Terkenal Dunia 



“I hate imperialism. I detest colonialism. And I fear the consequences of their last bitter struggle for life. We are determined, that our nation, and the world as a whole, shall not be the play thing of one small corner of the world”



“Apa yang sudah disepakati secara politik, jangan pernah diperdebatkan secara estetis.”



“ Learning without thinking is useless, but thinking without learning is very dangerous! ”


Soekarno, Di Bawah Bendera Revolusi : Jilid 1




“Apabila dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”
 Sukarno

“Insinyur (Sarjana) yang bekerja pada orang lain itu (masuk dalam golongan) proletar. Karena ia menjual tenaganya (kepada orang lain) dan alat alat produksi yang dia gunakan untuk bekerja bukan menjadi hak miliknya.”
― Sukarno, Di Bawah Bendera Revolusi : Jilid 1




“l'exploitation de l'home par 'ihomme”





“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.”




“Nasionalis yang sedjati, jang nasionalismenya itu bukan timbul semata-mata suatu copie atau tiruan dari nasionalisme barat akan tetapi timbul dari rasa tjinta akan manusia dan kemanusiaan”




“Kalau perempuan itu baik, maka jayalah negara. Tetapi kalau perempuan itu buruk, maka runtuhlah negara”




“Dalam tahun 1882 Ernest Renan telah membuka pendapatnja tentang faham "bangsa" itu. "Bangsa" itu menurut pudjangga ini ada suatu njawa, suatu azas-akal, jang terdjadi dari dua hal: pertama-tama rakjat itu dulunja harus bersama-sama mendjalani suatu riwayat; kedua rakjat itu sekarang harus mempunjai kemauan, keinginan hidup mendjadi satu. Bukannja djenis (ras), bukannja pula batas-batas negeri jang mendjadikan "bangsa" itu.”
― Sukarno, Di Bawah Bendera Revolusi : Jilid 1





“Bangsa itu adalah suatu persatuan perangai jang terdjadi dari persatuan hal-ichwal jang telah didjalani oleh rakjat itu.”
― Sukarno, Di Bawah Bendera Revolusi : Jilid 1



“Nasionalisme itu jalah suatu itikad; suatu keinsyafan rakjat bahwa rakjat itu ada satu golongan, satu "bangsa"!”
― Sukarno, Di Bawah Bendera Revolusi : Jilid 1




“Bahwa jang menjebabkan kolonisasi itu bukanlah keinginan pada kemasjhuran, bukan keinginan melihat dunia-asing, bukan keinginan merdeka, dan bukan pula oleh karena negeri rakjat jang mendjalankan kolonisasi itu ada terlampau sesak oleh banjaknja penduduk, sebagai jang telah diadjarkan oleh Gustav Klemm, akan tetapi asalnja kolonisasi ijalah teristimewa soal rezeki.”
― Sukarno, Di Bawah Bendera Revolusi : Jilid 1




“Jang pertama-tama menjebabkan kolonisasi jalah selamanja kekurangan bekal-hidup dalam tanah-airnja sendiri.

 Begitulah Dietrich Schafer berkata, Kekurangan rezeki, itulah jang mendjadi sebab rakjat-rakjat itu mendjajag negeri-negeri, dimana mereka bisa mendapat rezeki itu. Itulah pula jang membikin "ontvoogding"-nja negeri-negeri djadjahan oleh negeri-negeri jang mendjadjahnja itu, sebagai suatu barang jang sukar dipertjajainja.


 Orang tak akan gampang-gampang melepaskan bakul-nasinja, djika pelepasan bakul itu mendatangkan matinja!”

― Sukarno, Di Bawah Bendera Revolusi : Jilid 1






“Jang mendatangkan pemberontakan-pemberontakan itu biasanja bagian-bagian jang terketjil, dan bagian-bagian jang terketjil sekali.”
― Sukarno, Di Bawah Bendera Revolusi : Jilid 1




Baca Juga :


Previous
Next Post »
Posting Komentar
Thanks for your comment