"Kira kira Mengapa Orang Jawa Malah Menaruh Keris Di Belakang Tubuh Mereka?"
Banyak sekali pendapat dan juga teori mengenai alasan kenapa orang jawa meletakkan keris atau senjata mereka pada pinggang di bagian tubuh belakang (Jawa : Butung)? Bukankah ini sangat tidak lazim, karena seyogyanya sebuah senjata harusnya diletakkan di depan sehingga mudah untuk diambil ketika dipergunakan.
Alasan pastinya hanya tuhanlah yang tahu, hehe..
Namun bagaimanapun, mari kita coba telaah dan cari tahu beberapa teori yang berkembang mengenai hal ini, dan ternyata sebagian responden memberikan alasan dan argumentasi yang bahkan terbilang cukup lucu dan menggemaskan.
Baiklah, agar pembaca tidak semakin penasaran mari kita dengarkan pendapat dari orang jawa sendiri mengenai adat istiadat mereka yang aneh itu.
1. Ukuran adalah segalanya
Alasan pertama tentang peletakan keris jawa di belakang tubuh adalah disebabkan karena ukuran dari keris jawa itu yang rata rata cukup kecil.
Karena ukurannya itulah maka mudah saja bagi keris jawa untuk diselipkan di pinggang bagian belakang.
Coba kalau keris Jawa sebesar Keris Bali yang rata-rata panjang dan gedhe-nya sebesar pedang, pastinya susah buat diselipkan di pinggang belakang. hehe..
Agar tidak bingung, coba lihat gambar di bawah ini..
Perbedaan Tradisi Meletakkan Keris diantara orang Jawa, Minang dan Bali |
2. Faktor Kenyamanan
Alasan kedua, kenapa keris Jawa diletakkan di belakang pinggang adalah agar lebih gampang untuk jongkok. loh maksudnya ?
Begini nih ceritanya..
Dikisahkan bahwa pada zaman dahulu ketika para punggawa kerajaan menghadap raja, maka mereka diharuskan untuk jalan berjongkok (mbebek) di depan raja.
Sehingga jika keris diletakkan di depan, tentunya akan cukup menyusahkan untuk melakukan aktifitas jalan dengan berjongkok tersebut. karena gagang keris bakalan mengenai perut mereka. setidaknya ini jawaban beberapa responden admin. hehe..
Tapi ngomong-ngomong.. Sang Raja Jawa juga menyelipkan kerisnya pada bagian belakang pinggangnya padahal beliau tidak perlu berjalan jongkok di hadapan siapapun.. Jadi alasan kedua ini menurut admin, kayaknya masih kurang manteb ya gan ? :D
3. Faktor Keseimbangan.
Alasan ketiga mengapa orang Jawa menyelipkan keris di belakang tubuhnya adalah...
Karena mereka itu menganut faham keseimbangan, :D oleh karena para lelaki yang membawa keris tersebut sudah memiliki "keris khusus" di bagian depan tubuhnya. :D
Maka sudah seharusnya keris yang lainnya diletakkan di bagian belakang, jadi biar seimbang gitu, bagian depan dan belakangnya.. haha.. :D
4. Alasan Keamanan
Alasan keempat, adalah demi alasan keamanan. bingung gan?
Oke, bayangkan bila orang jawa menaruh sarung kerisnya di depan, maka ketika mereka hendak menyarungkan kerisnya dan ternyata keris itu meleset tidak masuk kedalam sarung kerisnya tapi malah masuk ke dalam sarung si pendekar jawa, apa yang akan terjadi?
Ya kan sama saja dengan sunat lagi dong.. hihihi, benar-benar tidak aman kalau didepan, oleh karena itu mereka lebih memilih untuk meletakkan kerisnya di bagian belakang. Jadi hal ini sangat beralasan kan. :D
5. Etika Kesopanan
Alasan terakhir yang saya dapatkan ketika saya menanyakan perihal kenapa keris orang jawa diletakkan di belakang pinggang, adalah demi sopan santun. loh kok bisa ?? :)
Sopan-santun adalah salah satu ciri khas dari seluruh penduduk Nusantara, pun ini tidak ketinggalan juga dipergunakan dalam kebudayaan orang Jawa.
Dari sejak zaman dahulu berendah hati dan menghormati orang lain sangat dianjurkan dan dijunjung tinggi dalam kehidupan penduduk Nusantara termasuk juga orang Jawa tentunya.
Sebagai akibatnya, kita bisa melihat hingga kini orang jawa dari sejak zaman nenek moyang mereka telah terbiasa menyembunyikan senjata mereka baik yang berupa keris, celurit atau belati di belakang pinggang mereka agar senjata tajam mereka itu tidak sampai terlihat oleh orang yang sedang mereka ajak bicara.
Karena tentu saja, menunjukkan senjata apalagi menghunuskan senjata tajam di depan orang lain adalah sebuah tindakan semi-intimidasi dan bisa dikatakan sebagai bentuk pengurangan penghormatan terhadap kawan bicara, yah.. setidak-tidaknya akan membuat orang lain sedikit was-was dan takut salah bicara gitu lah, hehe.. :)
Jadi dengan dengan menyembunyikan senjata di pinggang atau punggung mereka, yang dipadu dengan gaya bicara yang selalu merendah, menjunjung tinggi kesopanan, keakraban, pertemanan dan kebebasan berekspresi bisa dengan mudah terjalin.
Barangkali anda berpikir kok nggak sekalian saja senjatanya ditinggalkan di rumah kan lebih sopan?
hmm.. kalau menurut admin sendiri sih, bisa dikatakan sepertinya tidak membawa senjata pada zaman itu yang berpahamkan kebudayaan feodal adalah tindakan berbahaya dan membahayakan diri sendiri.
Kita bisa bayangkan, dalam sejarah zaman kerajaan dan penjajahan adalah zaman yang begitu di penuhi oleh tindakan kekerasan, kejahatan dan perang.
Jadi membawa senjata adalah sebentuk tindakan preventif terhadap niat jahat orang lain kepada kita.
Jadi dengan menyembunyikan senjata di belakang setidaknya itu adalah i'tikad sopan dari orang jawa terhadap setiap orang yang ditemuinya, sekalipun secara filosofis negatif, tindakan ini bisa juga diartikan sebagai bentuk ketidakjujuran atau kemunafikan.
Yang pada kenyatannya pada masa lampau para penguasa jawa memang seringkali berbuat tidak fair dengan cara berkhianat terhadap sekutu atau kawan yang mereka curigai demi kekuasaan.. hehe.. (yang namanya politik mau jawa mau enggak, dimana-mana juga emang begono rumusnya ya gan) :D
Yang harus diketahui, Tradisi menaruh keris di pinggang bagian belakang bagi orang jawa, paling sering digunakan dalam keadaan damai saja, sehingga jika mereka hendak berperang maka keris dan juga senjata lainnya juga sama saja akan diletakkan di pinggang bagian depan.
Begitulah, jadi orang jawa sebenarnya sama saja kok dengan tradisi orang orang melayu ketika membawa keris.
Lagi pula konon katanya, (karena admin belum pernah lihat orang berperang dengan membawa keris) jika dalam pertempuran.. keris yang digunakan dalam perang berbeda dengan keris yang dipakai dalam acara-acara resmi dan pesta, keris untuk perang lumrahnya memang harusnya ditaruh di bagian depan biar lebih cepet gitu kali gan kalau lagi dibutuhkan. :D
Baca Juga :
Kumpulan Kata Kata Bijak Cinta Terindah Dan Terpopuler Dari Tokoh Tokoh Dunia
Kata Kata Motivasi Belajar | Ilmu itu Cantik Jelita Bagai Bidadari
Kata Kata Bijak Bunda Theresa Tentang Cinta dan Kehidupan
Kisah Kepahlawanan Sayyidina Ali bin Abi Thalib Di Medan Perang Madinah (Khandaq)
Kata Kata Mutiara Bijak Kehidupan Emha Ainun Nadjib (Renungan Cak Nun)
4 Penggolongan Sifat Dasar Manusia Modern Menurut Teori Psikologis Galen
Kumpulan Kata Kata Mutiara Bijak Islami Imam Ali bin Abi Thalib Tentang Kehidupan
10 Manfaat Lain Garam Dapur Yang Jarang Diketahui